08 Maret, 2009

Caleg Dalangi Balapan Liar

MAKASSAR -- Ada saja yang dilakukan oleh para calon Legislatif untuk kampanye. Menurut juru bicara kepresidenan, AA Malarenggeng, kampanye terbagi atas tiga ciri khas. Yaitu kampanye program, kampanye dangdut, atau black kampanye. Namun, lain halnya yang dilakukan oleh Muhammad Darwis Arifin, seorang caleg dari salah satu partai pemilu 2009. Caleg ini menggunakan media balapan liar untuk kampanye.
Terbongkarnya hal ini terungkap saat polisi gabungan dari Polresta Makassar Barat dan Polsekta Makassar menjaring puluhan sepeda motor dalam razia yang digelar Selasa malam, 20 Januari. Puluhan sepeda motor tersebut tertangkap saat ikut aksi bali di Jalan Veteran Utara.
Sepeda motor itu ditangkap setelah polisi melakukan pengejaran. Beberapa sepeda motor ditemukan di sebuah bengkel balap bernama PPD Racing Team Makassar.
Bengkel tersebut adalah milik seorang caleg bernama Muhammad Darwis Arifin.
Kepala Polsekta Makassar, Ajun Komisaris Polisi Saiful, mengatakan, polisi melakukan penyisiran terhadap pelaku balapan liar setelah mendengar informasi dari warga tentang balapan liar yang didalangi seorang caleg.
Menurut Saiful, saat polisi melakukan penyisiran, beberapa sepeda motor melaju kencang ke kediaman Darwis di Lorong 41 Jalan Veteran Utara.
Setelah dilakukan pengecekan di rumah Darwis, ditemukan puluhan sepeda motor dengan mesin yang masih panas. Diduga beberapa sepeda motor di antaranya sudah digunakan untuk balapan liar.
"Setelah anggota saya melakukan pengejaran, beberapa motor langsung masuk ke rumah Darwis," kata Saiful.
Pemilik Bengkel, Darwis, berdalih bukan dalang bali. Menurut dia, sepeda motor tersebut sedang dipanaskan untuk persiapan balapan resmi di Parepare. Dia juga merasa keberatan atas tindakan polisi yang berani menggeledah bengkelnya.
"Anak-anak saya sedang memanaskan mesin saat itu untuk persiapan balapan di Parepare nanti," kata Darwis.
Saat ini, puluhan motor tersebut sedang diamankan oleh Polresta Makassar Barat. Sedangkan Darwis akan dipanggil untuk dimintai keterangan mengenai aksi balapan liar itu. (m13)

Tidak ada komentar: