21 Maret, 2009

Mengenang Metropolitanku Tempo Doloe

Gouverneurslaan di Jalan Balaikota
PUSAT pemerintahan modern pertama di Makassar berawal dari Jalan Balaikota. Jalan ini menyimpan banyak bukti sejarah pemerintahan Makassar dari tahun ke tahun.

EKA NUGRAHA, Ujungpandang,
(Fajar Edisi 21 Maret)

JALAN Balaikota sangat banyak menyimpan sejarah pemrintahan di Makassar. Pusat pemerintahan pertama di kota daeng ini berawal dari jalan ini. Beberapa gedung di jalan tersebut menjadi saksi bisu pemerintahan Makassar dari akhir abad 19 hingga awal abad 21.
Dulu, Jalan Balaikota dikenal sebagai "gouverneurslaan te Makassar" atau pusat pemerintahan Makassar. Jalan ini bahkan sudah ada sebelum Makassar dipimpin seorang walikota.
Kepala Museum Kota Makassar, Andi Ima Kesuma Indra Chandra, mengatakan, pada tahun 1918, Makassar resmi memiliki walikota pertamanya. Dalam istilah Belanda saat itu, kata walikota disebut "burgemeester". Dalam pemerintahan saat itu, walikota juga berfungsi sebagai Dewan Kota atau Gemeenterad. Dewan kota ini berfungsi untuk sebagai pengatur pemerintahan.
Dari sini, Makassar lama, hasil bentukan pemerintah Kolonial Belanda hadir dengan kelengkapan birokrasi pemerintahan. Pasalnya, Makassar lama sebagai sebuah kota baru dengan kekuasaan baru itu sempat menjadi ancaman pemerintahan Kerajaan Gowa yang mulai kehilangan pengaruh.
Walikota Makassar pertama saat itu bernama JH Damrink. Kantor Walikota juga terletak di jalan itu. Saat itu kantor walikota bernama Betrokken Radhuis. Saat ini bekas kantor walikota pertama menjadi Museum Kota Makassar.
Di tahun 1918, perkembangan Makassar sangat pesat. Beberapa bangunan untuk fasilitas publik mulai dibangun. Termasuk tempat-tempat peribadatan. "JH Damrink juga membangun gedung kesenian, saat ini gedung itu bernama Societed de harmonie," tambah jelas Ima.
Untuk mengatasi dan mengendalikan laju perkembangan kota, pada tahun yang sama, pemerintahan JH Damrink mengeluarkan aturan bernama Bouw en Woonverordening voor de Gemeente Makassar. Aturan tersebut berisikan zonasi Makassar.
Makassar dulu akhirnya terbagi dalam enam distrik. Ke enam distrik tersebut yakni Makassar, Mariso, Melayu, Ujung Tanah, Wajo, dan Ende yang masing-masing dikepalai oleh seorang "kapitang". Keenam distrik ini juga berpusat di Jalan Balaikota. (*)

Tidak ada komentar: